Rabu, 08 Februari 2012

Tidak Selamanya Menjadi 'Tuan Putri' itu Menyenangkan

Kisah ini terinspirasi dari seorang kawan yang hidupya berubah 180derajat karena dia enggan bangun dari mimpi buruknya sebagai 'Tuan Putri' ..
Kawan , scrap ini ku dedikasikan untukmu :)


Aku terpojok , aku terjepit , aku terhimpit , dan aku ..
Terhempas bebas , lepas ..
Aku takut akan hidup , seakan-akan keramaian yang aku lihat akan mencekik leherku ..
Canda tawa para sahabat ku terlihat mengerikan , seakan-akan mereka menertawakan diriku .
Riuh rendah suara para sahabat ku mengiang di telingaku , seakan-akan mereka sibuk mencaci diriku .

Mengapa semua berubah ?
Mengapa para sahabat ku bebas tertawa di sampingku padahal aku menangis dan terpojok disini ?
Mengapa tak ada yang memperhatikanku padahal aku telah berteriak hingga dada ku sesak ?
Megapa mereka tidak datang kepadaku dan bertanya 'sedang apa kamu' ?

Aku duduk sedirian disini , aku hanya ditemani galau nya lagu lagu yang sedang ku dengarkan ..
Aku termenung disini , hanya melihat teman-teman ku tertawa dengan riangnya .
Aku tercelus ..

Apakah wajah ku kurang memelas kepada mereka ?
Apa wajah ku kurang terlihat sedih ?
Apakan aksi mogok bicara ku tidak terlalu mencolok ?
Apakah perubahan sikap ku selama ini tidak mengundang perhatian mereka untuk mencari tahu masalah apa yang sedang kualami ?

Aku ingin mereka datang , aku ingin diperhatikan
Mengapa para sahabat ku lebih senang berteman dengan anak-anak yang sudah memiliki banyak teman ?
Mengapa mereka tidak memilih berteman dengan ku ?
Aku sendirian , butuh teman , seharusnya mereka mendatangiku , bukan mendatangi mereka yang sudah populer !!!!

Mengapa tiba-tiba mereka menjauhi ku ?
Mengapa tidak ada yang menyambutku saat aku datang ?
Mengapa sahabat yang dulu selalu menemaniku sekarang hilang dan tidak mau bicara kepadaku ?
Apa yang salah pada diriku ?
Apa yang buruk dari diriku ?

Aku tidak menemukan jawabannya , aku terus bermain-main dengan pemikiran ku sendiri .
Setiap hari aku menulis semua sumpah serapah ku di buku harianku , atau dimana saja aku bisa berekspresi dan berteriak tanpa ada orang yang tau
Aku mulai menutup diriku , aku mulai menjauh dari kehidupan teman-teman ku , karena mereka menolakku ..

Aku tidak menyadari semua penyebab terkucilnya diriku ..
Hingga suatu hari ada orang bijak yang mendekatiku .
Dia mengerti perasaanku , dan dia bertanya ..

"Mengapa kamu diam saja ? Mengapa tidak ikut bercanda dengan teman-temanmu?"

Aku menjawab dengan sinis,"Untuk apa , mereka tidak membutuhkanku."

"Mereka memang tidak membutuhkanmu saat ini , karena mereka mempunyai banyak teman yang dapat diajak bercengkrama. Tapi bukankah kau membutuhkan mereka ?"

Aku mulai ragu sejenak ..
"Aku bisa hidup sendiri . Bahkan sampai saat ini pun aku masih bisa bertahan dalam kesendirian , tanpa mereka . Aku yakin tanpa mereka aku masih bisa berdiri."


Dia menjawab lagi ,"Apakah saat ini kau bersusah payah meyakinkan dirimu ? Mengapa kau bersikeras untuk bisa bertahan ? Apakah sebelumnya kau memang membutuhkan mereka , tapi saat ini kau berusaha menutupi apa yang ada di hatimu karena kau merasa GAGAL ?"


Aku terpaku , lidah ini seperti tergigit ..


Dia menambahkan, "Sadarlah teman , hidup ini penuh perjuangan . Jika kau ingin punya teman , maka kejarlah temanmu . jika kau ingin diperhatikan oleh temanmu, bergabunglah dengan mereka. Jika kau ingin temanmu mengajakmu berbicara, ajaklah mereka berbicara terlebih dahulu. Hidup ini menganut hukum sebab-akibat . Siapa yang menanam , dia lah yang menuai hasilnya."

"Jika kamu berharap orang lain akan datang dan selalu mengikuti mu kemana saja kamu melangkah, maka kamu tergolong orang yang sedang mendapat suatu BENCANA.
Mengapa ? Karena kamu pun tidak mau memperjuangkan apa yang ingin kamu dapatkan.
Cobalah untuk mendekat , cobalah untuk merendah"


"Kawan, tidak selamanya kamu menjadi Tuan Putri yang diagung-agungkan, disanjung, dan punya banyak pengikut dimana pun kamu berada. Bangunlah ..
Hidup adalah dongeng . Kamu adalah pengarang ceritanya . Buat kisah dongeng mu seindah mungkin, agar kisah ini bisa kamu ceritakan kepada anak cucu mu kelak."


Ceritakanlah kisah klasik mu yang indah.

Ceritakanlah betapa bahagianya dirimu saat masih berseragam putih-abu .

Ceritakan betapa bahagianya kamu ketika malam minggu .

Ceritakan betapa kocaknya sahabat-sahabatmu .

Ceritakan alangkah beratnya perjuangan mu meraih kesuksesan .

Ceritakan betapa dahsyatnya gejolak merah jambu .

Ceritakanlah semua itu , karena masa lalu adalah pengalaman ..

Pengalaman adalah warisan kehidupanmu seorang ..

Warisan yang tidak akan pernah habis dan hilang walau telah kau berikan pada semua orang ..

Karena semua pengalaman hidup mu ada di dalam memori , otak dan hati ..

Tersimpan dengan aman :)


P.S :
Sahabatku, hapus air mata mu ..
Lupakan semua amarahmu .
Gantilah dengan senyum riang mu .
Karena senyum adalah perhiasan mu yang paling mahal :)