Malam malam terakhir ini terasa panjang
Pagi seakan enggan datang
Tak bisa segera kutemui siang
Tak senada dengan getaran hatiku yang kian kencang
Sang surya bersinar dengan enggan
Seperti tak mau terlihat oleh pandangan
Sinarnya yang terang hanya muncul lalu segera hilang dan tenggelam
Langitku hanya berpayung awan
Hari-hari ku hanya ditemani hujan
Rintik hujan yang semakin deras dan tajam
Selalu menemaniku daam kesepian
Dan selalu membimbingku dalam kerinduan
Semakin hari , rindu ini semakin dalam
Aku terlalu terpuruk dalam kebisuan
Hatiku terasa pilu mencekam
Tapi tak bisa kuungkapkan
Aku terpaksa bungkam
Bibirku tak pernah berhenti menyebut namamu
Setiap hari dan setiap waktu
Bayangan dirimu tak pernah lekang dari benak dan pikiranku
Nama mu juga tak pernah hilang dari setiap goresan tintaku
Tapi apalah daya diriku ?
Dirimu harus ku kubur dalam rindu
Angan tentangmu hanyalah menjadi candu
Candu itulah yang menyayat nadiku
Semua tentangmu hanyalah kenangan
Harapan bersamamu hanyalah khayalan
Mimpi indah bersamamu hanyalah impian
Kehadiran mu tak lebih dari sebuah rayuan
Rayuan yang membawaku berkhayal dengan kenangan
Bahkan keluh kesah tentang mu pun menorehkan goresan
Goresan tak berarti ini tertulis untukmu yang hanya menjadi khayalan
Malam-malam tanpamu akan kujadikan pelajaran
Bahwa keberadaan cinta saat ini hanyalah penderitaan yang hanya membawa sedikit kebahagiaan
Cinta tak harus dan tak pantas dipermainkan
Namun cinta juga tak lebih dari hiburan yang membawa kehancuran !
0 komentar:
Posting Komentar